Rumah merupakan tempat berlindung dan beristirahat yang seharusnya memberikan rasa nyaman dan aman bagi penghuninya. Namun, bagaimana jika rumah yang kita huni justru menjadi sarang masalah kesehatan akibat lembab?
Rumah lembab tidak hanya membuat suasana menjadi tidak nyaman, tetapi juga dapat memicu berbagai penyakit serius. Jangan biarkan rumah lembab mengganggu kesehatan keluarga kita.
Dampak Ruangan Lembab Bagi Kesehatan
Kelembaban yang berlebihan di dalam rumah dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur, bakteri, dan tungau debu. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, antara lain:
1) Gangguan pernapasan
Kelembaban dapat memperburuk kondisi asma, alergi, dan sinusitis. Jamur dan tungau debu yang berkembang biak di lingkungan lembab dapat memicu serangan asma dan reaksi alergi pada orang yang rentan.
2) Infeksi
Lingkungan lembab menjadi tempat yang subur bagi pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab infeksi. Infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi jamur lainnya lebih mudah terjadi pada orang yang tinggal di rumah lembab.
3) Nyeri sendi
Kelembaban dapat memperburuk nyeri sendi pada penderita arthritis. Perubahan cuaca dan kelembaban dapat mempengaruhi kondisi sendi dan memicu rasa sakit yang lebih parah.
4) Masalah kulit
Kelembaban dapat menyebabkan masalah kulit seperti eksim dan gatal-gatal. Kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi di lingkungan yang lembab.
5) Gangguan tidur
Rumah yang lembab dapat membuat tidur menjadi tidak nyenyak. Hawa yang lembab dan pengap dapat mengganggu sistem inhalasi dan ekshalasi sehingga membuat tidur menjadi tidak berkualitas.
6) Masalah psikologis
Rumah yang lembab dapat membuat tidur menjadi tidak nyenyak. Hawa yang lembab dan pengap dapat mengganggu sistem inhalasi dan ekshalasi sehingga membuat tidur menjadi tidak berkualitas.
7 Cara Mengatasi Udara Rumah yang Lembab
Dinding yang lembab dan berjamur merupakan masalah umum yang sering terjadi di rumah, terutama di daerah dengan kelembaban tinggi. Jamur tidak hanya merusak estetika dinding, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Jangan biarkan hunian yang lembab mengganggu kesehatan seluruh penghuninya. Berikut 8 cara efektif untuk mengatasi masalah tersebut:
Perbaiki ventilasi udara
Solusi terbaik dalam menangani kelembapan adalah dengan memaksimalkan sirkulasi udara. Ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan rumah karena dapat membantu mengurangi kelembapan yang berlebihan.
Kondisi ruangan yang lembab dapat memicu pertumbuhan cendawan dan masalah kesehatan lainnya. Dengan memastikan adanya pertukaran udara yang cukup, kelembapan dapat terkontrol dan mencegah timbulnya masalah lembab.
Selain itu, ventilasi yang baik juga membantu menghilangkan polutan dalam ruangan seperti debu, alergen, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Udara segar dari luar dapat menggantikan udara yang tercemar di dalam ruangan, sehingga meningkatkan kualitas udara yang kita hirup.
Dalam jangka panjang, ventilasi yang baik dapat membantu mencegah kerusakan struktural pada bangunan. Kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada dinding rumah, langit-langit, dan lantai. Dengan menjaga ventilasi yang baik, kita dapat mencegah kerusakan ini dan memperpanjang umur bangunan.
Gunakan dehumidifier
Salah satu cara mengatasi kelembapan di dalam ruangan yakni dengan menggunakan dehumidifier. Alat ini bekerja secara efektif mengurangi suhu lembab berlebih. Dehumidifier bekerja dengan cara menyerap kelembapan dari udara dan mengumpulkannya dalam wadah, sehingga udara di dalam ruangan menjadi lebih kering dan segar.
Saat ini banyak tersedia produk-produk dehumidifier di Indonesia baik yang elektrik maupun yang non-elektrik atau tanpa perlu dioperasikan menggunakan aliran listrik.
Keringkan pakaian di luar rumah
Mengeringkan pakaian di luar rumah sangat disarankan untuk mengatasi kelembapan di dalam rumah karena pakaian basah mengandung banyak air yang akan menguap dan meningkatkan kelembapan udara di dalam ruangan.
Dengan menjemur pakaian di luar rumah, air dari pakaian akan menguap ke luar, sehingga tidak menambah kelembapan di dalam rumah.
Perbaiki kebocoran
Kebocoran baik kecil maupun besar, menjadi sumber utama masuknya air ke dalam struktur bangunan. Air yang merembes melalui celah atau retakan pada atap, dinding, atau pipa dapat menyebabkan kelembapan di rumah secara signifikan. Kelembapan berlebih ini menciptakan lingkungan yang tidak sehat yang dapat memicu masalah kesehatan.
Bocor pada atap atau pipa yang tidak ditangani juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan. Air yang terus menerus merembes dapat merusak material bangunan seperti kayu, logam, dan beton, menyebabkan pelapukan, korosi, dan tak jarang meninggalkan bau yang tidak sedap. Akibatnya, biaya perbaikan akan semakin besar jika masalah kebocoran ini diabaikan.
Gunakan exhaust fan
Exhaust fan (kipas ventilasi) dirancang khusus untuk mengeluarkan suhu lembap dan pengap dari dalam ruangan. Pemasangan exhaust fan biasanya dilakukan pada area yang rentan terhadap kelembaban seperti kamar mandi dan dapur, suhu lembap akan dihisap keluar dan digantikan dengan yang lebih segar dari luar.
Hal ini membantu menjaga sirkulasi yang baik, mencegah kondensasi, dan mengurangi risiko masalah kelembaban. Selain itu, exhaust fan juga membantu menghilangkan bau tidak sedap yang sering muncul di ruangan lembab. Dengan menggunakan exhaust fan secara teratur, Anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman di dalam rumah.
Gunakan tanaman indoor penyerap kelembapan
Terdapat beberapa jenis tanaman indoor yang dikenal efektif dalam mengatasi kelembapan rumah. Beberapa di antaranya adalah Spider Plant atau tanaman laba-laba, yang memiliki kemampuan menyerap kelembapan dan polutan berbahaya lainnya.
Lidah mertua juga dikenal tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan dan dapat membantu mengurangi kelembapan serta senyawa kimia berbahaya. Selain itu, Peace Lily dengan bunga putih indahnya juga efektif dalam menyerap udara lembab dan meningkatkan kualitas udara.
Tanaman lain seperti lidah buaya, palem bambu, sirih gading, pakis Boston, dan bunga krisan juga memiliki manfaat serupa. Tanaman-tanaman ini tidak hanya membantu menjaga kelembapan ideal di dalam rumah, tetapi juga memberikan sentuhan dekoratif yang cantik.
Bersihkan rumah secara teratur
Membersihkan rumah secara teratur memiliki hubungan yang erat dengan pengendalian kelembapan karena kebersihan dapat meminimalkan sumber-sumber yang berkontribusi terhadap peningkatan kelembapan.
Rumah yang bersih cenderung memiliki sirkulasi yang lebih baik karena tidak ada tumpukan barang yang menghalangi aliran udara. Selain itu, kebersihan juga mengurangi keberadaan debu dan kotoran yang dapat menyerap dan menahan kelembapan.
Rumah yang lembab merupakan masalah serius yang tidak boleh diabaikan. Selain membuat tidak nyaman, kondisi tersebut dapat memicu berbagai penyakit yang mengganggu kesehatan.
Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat mengatasi kelembabab udara di dalam rumah dan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi keluarga. Jangan tunda untuk bertindak, karena kesehatan keluarga adalah yang utama.
